MENDENGARKAN MUSIK POP
Musik popular atau yang biasa disebut dengan musik pop merujuk kepada berbagai genre musik yang
"memiliki daya tarik yang luas" dan umumnya
didistribusikan secara komersial ke khalayak, serta bagian dari industri musik.
Sejarah musik
pop bermula
sejak Perang Dunia I berakhir pada tahun 1918. Di Amerika Serikat, aliran musik
ini semakin digemari sekitar tahun 1920. Tokoh yang
memperkenalkan istilah pop yaitu Lawrence Alloway, seorang pengamat seni rupa
yang terinspirasi nama pop dari gerakan seni rupa di Amerika dan
Inggris. Musik pop di Amerika Latin pun mulai dikenal sekitar tahun 1920
juga sebagai musik pengiring dansa Tango yang bertangga nada minor dan
melankolis.
Ada sekitar 25 aliran musik populer antara lain hip-hop, R&B, rock, Reggae,
metal, alternative pop, dan lain-lain.
Perkembangan
musik pop di Indonesia dan dunia
Sejarah musik pop pun berkembang
di Indonesia sejak tahun 1960-an dengan banyaknya penggemar dikalangan muda
atau remaja. Grup musik yang membawa sejarah musik pop di Indonesia yaitu Koes
Plus.
Grup musik pop ini mulai terkenal pada tahun 1970-an. Puluhan bahkan hingga
ratusan lagu pop diciptakan dengan berbagai versi yang berbeda, mulai dari
irama melayu, pop jawa, pop anak-anak, dangdut, lagu berbahasa Inggris,
keroncong, folk song, dan hard beat. Kesederhanaan dalam lirik, musik, dan
melodi sangat ditonjolkan dalam karya-karyanya.
Sejarah musik pop yang dibuat Koes
Plus patut mendapat acungan jempol. Lagu-lagunya dapat dinikmati oleh banyak
kalangan muda mudi, tukang becak, hingga ibu-ibu rumah tangga. Rentang kejayaan
antara tahun 1972 hingga 1976 merupakan masa-masa dimana lagu-lagu Koes Plus
diminati oleh semua kalangan pada jaman itu.
Temanya pun tidak jauh-jauh dari hal-hal yang mendidik seperti sekolah, tanah
air, mencintai orang tua dan Tuhan. Sedangkan musik pop dewasa mengusung tema
yang bervariasi seperti percintaan, kehidupan remaja, hingga kritik
sosial.
Musisi pop Indoneia yang terkenal adalah Titiek Puspa, Chrisye, Melly Goeslow,
Katon Bagaskara, Ari Lasso, Ahmad Dhani, dan masih banyak lagi.
Band dengan peralatan modern merupakan
sebutan untuk grup musik aliran pop. Alat musik yang bisa dipakai antara lain;
gitar melodi, rhythm, drum, bass gitar, dan piano.
Ritme bebas dengan dominasi permainan drum dan gitar merupakan salah satu ciri
musik pop. Grup-grup band beraliran pop di Indonesia pun mulai bermunculan
seperti Gigi, Sheila on 7, Peterpan, Ada Band, dan lain sebagainya. Menjamurnya
musik pop ini, sebenarnya memberikan manfaat bagi anak-anak bangsa untuk
berkreasi.
Coba saja ingat-ingat betapa grup musik seperti Dewa, Slank, Padi, /Rif,
Jikustik, Cokelat menjadi tuan rumah bagi musik pop di negeri
sendiri. Grup band aliran pop yang ada saat ini diharapkan mampu membuat
lembaran sejarah musik pop baru untuk generasi berikutnya,
sehingga aliran pop akan terus ada sampai kapan pun yang tentu saja tetap
mengutamakan kualitas dalam setiap karyanya.
Musik pop pertama kali
dikembangkan oleh Thomas Edison di Amerika Serikat pada 1920. Hal itu menjadi
awal perkembangan sejarah musik pop.
Menurut sejarah, sejak dikembangkan di Amerika Serikat pada 1920, jenis musik
pop mulai digemari dan populer. Musik pop mulai menyebar ke seluruh dunia.
Sejarah musik pop pun mencatat bahwa musik pop berbeda dengan musik klasik,
musik jazz, musik blues, dan lainnya.
Para Pemain
Legendarisnya
Legenda sejarah musik pop dunia
digawangi oleh The Beatles yang menyimbolkan suatu pemberontakan terhadap
kemapanan musikal. Posisi mereka berhasil mencapai jajaran tingkat atas musisi
dunia sehingga tidak heran kalau musik-musiknya abadi. The Beatles menjadi
idola dari hampir semua generasi.
Selain The Beatles, ada Rolling
Stones dan ABBA yang juga menjadi musisi nuansa pop yang terkenal di jamannya.
Di tahun 1960an, The Beatles dengan beberapa seniman pop seperti Frankie
Avalon, Bob Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan
sejarah musik pop yang easy listening dengan memcampurkan
berbagai elemen.
Mulai pada tahun 1970an,
terlihat beberapa musisi yang menggabungkan pop dengan aliran disko dan rock
termasuk di antaranya Earth Wind & Fire, The Jackson Five, Donna Summer,
Elton John, Rod Steward, dan Billy Joel. Menurut Grove musik online, musik pop
di Amerika masih tumpang tindih dengan gaya musik Rock and Roll.
Michael Jackson dan Madonna juga merupakan musisi yang turut menorehkan sejarah
musik pop dunia pada tahun 80an. Musisi sejarah musik pop punk yang muncul di
pertengahan tahun 1990-an antara lain Green Day, the Offspring, lalu
diikuti oleh Blink-182. Selama tahun 1990-an, musik pop dikombinasikan dengan
unsure genre R&B dengan menghasilkan bintang pop R&B antara lain Celine
Dion, Mariah Carey, TLC, dan Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel,
Nirvana, Eric Clapton, Tori Amos akan terasa sekali adanya aliran rock dalam
musik pop mereka.
Sedangkan penyanyi pop dari Indonesia
terdapat Sheila
on 7,
yaitu grup musik pop rock Indonesia asal Yogyakarta.
Didirikan oleh sekelompok pelajar SMA, grup musik ini sekarang
beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo (Duta), Eross
Candra (Eross) dan Adam Muhammad
Subarkah (Adam). Lagu lagu milik mereka antara
lain; Dan, Seberapa Pantas, Sephia, Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki,
dll.
Lalu ada Padi Reborn, yang nama
sebelumnya hanya Padi, adalah grup musik pop rock Indonesia yang anggotanya terdiri dari Ari
Tri Sosianto (gitar, backing vocal), Andi
Fadly Arifuddin, (vokal), Surendro
Prasetyo atau Yoyo (drum), Rindra
Risyanto Noor(bass), dan Satriyo Yudi
Wahono atau Piyu (gitar, backing vocal). Grup
musik ini memulai debut mereka di dunia musik Indonesia pada penghujung
tahun 1990-an melalui singel Sobat dalam
album kompilasi Indie Ten.
Muhammad
Tulus Rusydi atau Tulus (lahir 20
Agustus 1987) adalah penyanyi dan pencipta lagu Indonesia. Saat
duduk di bangku kelas 2 SMP, Tulus pergi ke Kota Padang menyaksikan konser Chrisye yang diiringi aransemen musik Erwin
Gutawa. Pengalaman itu membuatnya terkesan dengan
dunia musik. Adapun lagu-lagu milik Tulus yaitu; Sepatu, 1000 Tahun Lamanya, Pamit, Monokrom, serta lagu yang
baru-baru ini booming; Hati-Hati di Jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar