Kamis, 25 Agustus 2022

 

MENDENGARKAN MUSIK POP

 

Musik popular atau yang biasa disebut dengan musik pop merujuk kepada berbagai genre musik yang "memiliki daya tarik yang luas" dan umumnya didistribusikan secara komersial ke khalayak, serta bagian dari industri musik.

Sejarah musik pop bermula sejak Perang Dunia I berakhir pada tahun 1918. Di Amerika Serikat, aliran musik ini semakin digemari sekitar tahun 1920. Tokoh yang memperkenalkan istilah pop yaitu Lawrence Alloway, seorang pengamat seni rupa yang terinspirasi nama pop dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop di Amerika Latin pun mulai dikenal sekitar tahun 1920 juga sebagai musik pengiring dansa Tango yang bertangga nada minor dan melankolis. 
Ada sekitar 25 aliran musik populer antara lain hip-hop, R&B, rock, Reggae, metal, alternative pop, dan lain-lain.

Perkembangan musik pop di Indonesia dan dunia

Sejarah musik pop pun berkembang di Indonesia sejak tahun 1960-an dengan banyaknya penggemar dikalangan muda atau remaja. Grup musik yang membawa sejarah musik pop di Indonesia yaitu Koes Plus. 
Grup musik pop ini mulai terkenal pada tahun 1970-an. Puluhan bahkan hingga ratusan lagu pop diciptakan dengan berbagai versi yang berbeda, mulai dari irama melayu, pop jawa, pop anak-anak, dangdut, lagu berbahasa Inggris, keroncong, folk song, dan hard beat. Kesederhanaan dalam lirik, musik, dan melodi sangat ditonjolkan dalam karya-karyanya.

Sejarah musik pop yang dibuat Koes Plus patut mendapat acungan jempol. Lagu-lagunya dapat dinikmati oleh banyak kalangan muda mudi, tukang becak, hingga ibu-ibu rumah tangga. Rentang kejayaan antara tahun 1972 hingga 1976 merupakan masa-masa dimana lagu-lagu Koes Plus diminati oleh semua kalangan pada jaman itu. 
Temanya pun tidak jauh-jauh dari hal-hal yang mendidik seperti sekolah, tanah air, mencintai orang tua dan Tuhan. Sedangkan musik pop dewasa mengusung tema yang bervariasi seperti percintaan, kehidupan remaja, hingga kritik sosial. 
Musisi pop Indoneia yang terkenal adalah Titiek Puspa, Chrisye, Melly Goeslow, Katon Bagaskara, Ari Lasso, Ahmad Dhani, dan masih banyak lagi.

 

Band dengan peralatan modern merupakan sebutan untuk grup musik aliran pop. Alat musik yang bisa dipakai antara lain; gitar melodi, rhythm, drum, bass gitar, dan piano.
Ritme bebas dengan dominasi permainan drum dan gitar merupakan salah satu ciri musik pop. Grup-grup band beraliran pop di Indonesia pun mulai bermunculan seperti Gigi, Sheila on 7, Peterpan, Ada Band, dan lain sebagainya. Menjamurnya musik pop ini, sebenarnya memberikan manfaat bagi anak-anak bangsa untuk berkreasi.
Coba saja ingat-ingat betapa grup musik seperti Dewa, Slank, Padi, /Rif, Jikustik, Cokelat menjadi tuan rumah bagi musik pop di negeri sendiri. Grup band aliran pop yang ada saat ini diharapkan mampu membuat lembaran sejarah musik pop baru untuk generasi berikutnya, sehingga aliran pop akan terus ada sampai kapan pun yang tentu saja tetap mengutamakan kualitas dalam setiap karyanya.

Musik pop pertama kali dikembangkan oleh Thomas Edison di Amerika Serikat pada 1920. Hal itu menjadi awal perkembangan sejarah musik pop.
Menurut sejarah, sejak dikembangkan di Amerika Serikat pada 1920, jenis musik pop mulai digemari dan populer. Musik pop mulai menyebar ke seluruh dunia. Sejarah musik pop pun mencatat bahwa musik pop berbeda dengan musik klasik, musik jazz, musik blues, dan lainnya.

Para Pemain Legendarisnya

 


Legenda sejarah musik pop dunia digawangi oleh The Beatles yang menyimbolkan suatu pemberontakan terhadap kemapanan musikal. Posisi mereka berhasil mencapai jajaran tingkat atas musisi dunia sehingga tidak heran kalau musik-musiknya abadi. The Beatles menjadi idola dari hampir semua generasi.

Selain The Beatles, ada Rolling Stones dan ABBA yang juga menjadi musisi nuansa pop yang terkenal di jamannya. Di tahun 1960an, The Beatles dengan beberapa seniman pop seperti Frankie Avalon, Bob Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan sejarah musik pop yang easy listening dengan memcampurkan berbagai elemen.

Mulai pada tahun 1970an, terlihat beberapa musisi yang menggabungkan pop dengan aliran disko dan rock termasuk di antaranya Earth Wind & Fire, The Jackson Five, Donna Summer, Elton John, Rod Steward, dan Billy Joel. Menurut Grove musik online, musik pop di Amerika masih tumpang tindih dengan gaya musik Rock and Roll. 


Michael Jackson dan Madonna juga merupakan musisi yang turut menorehkan sejarah musik pop dunia pada tahun 80an. Musisi sejarah musik pop punk yang muncul di pertengahan tahun 1990-an  antara lain Green Day, the Offspring, lalu diikuti oleh Blink-182. Selama tahun 1990-an, musik pop dikombinasikan dengan unsure genre R&B dengan menghasilkan bintang pop R&B antara lain Celine Dion, Mariah Carey, TLC, dan Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel, Nirvana, Eric Clapton, Tori Amos akan terasa sekali adanya aliran rock dalam musik pop mereka. 

 

https://cdn-2.tstatic.net/jambi/foto/bank/images/sheila-on-7_20180916_152524.jpg

Sedangkan penyanyi pop dari Indonesia terdapat Sheila on 7, yaitu grup musik pop rock Indonesia asal Yogyakarta. Didirikan oleh sekelompok pelajar SMA, grup musik ini sekarang beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo (Duta), Eross Candra (Eross) dan Adam Muhammad Subarkah (Adam). Lagu lagu milik mereka antara lain; Dan, Seberapa Pantas, Sephia, Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki, dll.

 

https://beritadewata.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG_20190227_150159-1872x1221.jpg

Lalu ada Padi Reborn, yang nama sebelumnya hanya Padi, adalah grup musik pop rock Indonesia yang anggotanya terdiri dari Ari Tri Sosianto (gitar, backing vocal), Andi Fadly Arifuddin, (vokal), Surendro Prasetyo atau Yoyo (drum), Rindra Risyanto Noor(bass), dan Satriyo Yudi Wahono atau Piyu (gitar, backing vocal). Grup musik ini memulai debut mereka di dunia musik Indonesia pada penghujung tahun 1990-an melalui singel Sobat dalam album kompilasi Indie Ten.

Muhammad Tulus Rusydi atau Tulus (lahir 20 Agustus 1987) adalah penyanyi dan pencipta lagu Indonesia. Saat duduk di bangku kelas 2 SMP, Tulus pergi ke Kota Padang menyaksikan konser Chrisye yang diiringi aransemen musik Erwin Gutawa. Pengalaman itu membuatnya terkesan dengan dunia musik. Adapun lagu-lagu milik Tulus yaitu; Sepatu, 1000 Tahun Lamanya, Pamit, Monokrom, serta lagu yang baru-baru ini booming; Hati-Hati di Jalan.